JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah diproyeksikan mencoba mempertahankan posisinya dengan asa penguatan, Rabu (8/10/2014). Pelemahan dollar AS akan berhadapan dengan sentimen politik yang berlawanan dengan keinginan pasar.
Dollar AS kembali turun dini hari tadi dengan data yang kurang memuaskan, di mana kredit konsumen AS di Agustus tercatat turun pertambahannya. Komentar petinggi Bank Sentral AS, The Federal Reserve, yang meragukan pencapaian target inflasi AS menambah faktor pelemahan dollar index. Imbal hasil US Treasury 10 tahun turun drastis 8 basis poin sementara euro menguat tajam hingga 1,267 per dollar AS.
Pagi ini ditunggu data PMI non-manufaktur China sementara dini hari nanti rilis notulensi FOMC meeting yangg diproyeksikaan bisa kembali mengubah arah dollar AS.
Rupiah sendiri menguat hingga sore kemarin bersama beberapa mata uang Asia. Itu juga dibarengi oleh penguatan IHSG serta SUN. Tidak ada kejutan berarti dari pengumuman BI rate.
Riset Samuel Sekuritas Indonesia menyatakan terpilihnya ketua MPR malam tadi bisa mengurangi ketidakpastian politik walaupun belum sepenuhnya hilang. Di masa selanjutnya, hal itu juga berarti tantangan tambahan dari kubu oposisi bagi pemerintahan baru.
"Rupiah berpeluang menguat lagi hari ini dengan kombinasi turunnya tekanan dollar kuat dan meredanya kebisingan di parlemen," tulis Samuel Sekuritas Indonesia.
sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/10/08/082550626/Sentimen.Rupiah.Pelemahan.Dollar.AS.dan.Pimpinan.MPR
Supported by
KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) M. KUNCARA BUDI SANTOSA, SE, AK, MM, CA, CPA
KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) M. KUNCARA BUDI SANTOSA, SE, AK, MM, CA, CPA
Contact Person :
Jl. Godean km 5 , No.104 , Yogyakarta, Indonesia 55284
Telp/fax: (0274) 5305200
Hp : 081 704 300 91,
Pin BB : 7EC77DFD
Web : www.kapkuncara.com
Comments
Post a Comment