Selamat
membaca....
semoga
bermanfaat....
Nenek Saya Meninggal
Dunia Malam Tadi :(
Barusan saya mendapat kabar bahwa nenek saya yang di Kalimantan
telah meninggal dunia pada usia 55 tahun. Innalillahi wa’Inna Ilaihi Raaji’un.
Saya turut merasakan kesedihan yang mendalam atas meniggalnya nenek saya, namun
berhubung saya sedang melaksanakan study di Malang jawa timur, atas saran orang
tua saya disuruh tidak usah pulang, karena berkaitan dengan masalah biaya dan
juga waktu. Maka oleh sebab itu disini saya terinspirasi menulis tentang
kematian.
Dalam kehidupan yang kita jalani di dunia ini,
tidak ada satupun hal yang pasti, semua hal yang kita angankan dan kita
dambakan, belum tentu semuanya akan tercapai, namun satu hal yang pasti akan
ditemui oleh kita semua, bukan InsyaAllah dan bukan juga mungkin, namun pasti,
ya.. itu adalah kematian. Semua
orang pasti akan menemui kematian, tidak ada satupun yang dapat mengelak dari
yang namanya mati ini.
Derry Sulaiman, mantan musisi band metal yang telah insyaf dan
memilih jalan da’wah sebagai pilihan hidupnya mengatakan dalam syair lagunya
yang dinyanyikan oleh beliau dan Ray vokalis Nineball :
“orang kaya mati orang miskin mati raja-raja
mati rakyat biasa mati, semua pergi menghadap ilahi, dunia yang dicari, tak ada
yang berarti, tak kan dibawa mati”
Kita sering lupa dan lalai akan perkara yang satu ini, yaitu
kematian, banyak dari kita yang melupakannya, padahal apa sih tujuan kita hidup
di dunia ini ? ending akhir dari kehidupan di dunia ini apa ? apakah kita
dilahirkan hanya sedekar untuk hidup saja, setelah itu mati habis perkara ??..
Tentu tidak seperti itu, kita dilahirkan dengan sebuah tujuan, kita hidup untuk
menanam, dan memetik hasilnya di kehidupan akhirat kelak.
Hidup ini diibaratkan seperti mobil bus yang berhenti sebentar
untuk menjemput penumpang, setelah itu berjalan lagi ke tujuan akhirnya, begitu
juga hidup, kita di dunia ini hanya mampir sebentar untuk membuat amal-amal
kebaikan, lalu setelah itu kembali ke tujuan akhir, yaitu kematian dan alam
akhirat.
Jika kita
renungkan lebih dalam, kehidupan kita di dunia ini tidaklah lama, bahkan sangat
singkat, cuma kisaran 50-60 tahun, selebihnya itu hanya bonus, bahkan sering
kita jumpai orang-orang yang meninggal dalam usia yang relatif muda, bahkan
orang dekat kita pun banyak yang telah mendahului kita tanpa diduga-duga.
Sungguh kematian selalu ada disekitar kita. Jika kita diberi umur sekitar 50 –
60 tahun dalam hidup kita, dan dalam sehari kita gunakan untuk tidur sekitar 6
jam, jika kita kalukulasikan, berarti kita tidur sekitar 20 tahun selama hidup
ini. Naudzubillaah…..
“
Katakanlah : Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka
sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan kembali kepada
(Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritahukan kepada
kamu ada yang telah kamu kerjakan” (Q.S : Al-Jumu’ah ayat 8)
“ Tiap-tiap yang berjiwa akan
merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan
pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka
sungguh ia telah beruntung. Kehidupan di dunia ini tidak lain hanyalah
kesenangan yang memperdayakan” (Q.S Al-Imran ayat 185)
Betapa jelasnya ayat diatas menerangkan tentang kematian, walaupun
kita lari dari kematian, jika sudah sampai saatnya, maka pasti dan pasti kita
akan mati, dan yang parahnya, kita tidak tahu kapan akan mati, karena ini
adalah rahasia ilahi.
Maka oleh sebab itu, prepare our self, siapkan diri kita, siapkan
diri kita dalam menghadapi kematian, karena kita tidak tahu kapan akan mati, jadi kita harus menyiapkan diri setiap saat.
Sibukkan diri kita dengan berbuat baik, denganmelakukan
hal-hal yang member manfaat kepada orang lain, kerjakanlah kebaikan dengan
menyenangkan hati orang lain, jangan sampai melukai perasaan orang lain,
bersedekahlah, bantu orang-orang yang kurang mampu disekitar kita, berbuat
baiklah selagi masih hidup, dan ikhlaslah setiap kali berbuat kebaikan, niatkan
semua kebaikan yang kita perbuat hanya mengharap ridha Allah SWT, karena dengan
itulah kita memperoleh kebaikan-kebaikan, ganjaran, pahala dariNya, baik itu di
dunia ini, terlebih lagi di akhirat kelak. Dengan berbuat baik lah kita “menanam” di dunia ini, dan
buah dari kebaikan yang dikerjakan itu akan kita rasakan di akhirat kelak.
So… Perbanyaklah berbuat
kebaikan mumpung masih hidup !!
Semoga Bermanfaat. Salam
hangat buat para pembaca yang budiman.
Supported by
KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) M. KUNCARA BUDI SANTOSA
KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) M. KUNCARA BUDI SANTOSA
Jl. Godean km 5 , No.104 , Yogyakarta, Indonesia 55284
Telp/fax: (0274) 5305200
Hp : 081 704 300 91,
Pin BB : 540F1BB8 / 74575714
Web : www.kapkuncara.com
Comments
Post a Comment